Selasa, 06 Desember 2011

PAKSAKAN...!!

Masih menemani anakku menghafal surah-surah Qur'an juz 30 dgn bermuraja'ah. Katanya besok ada ujian tertulis juz30 .
Mendengarkan, menyimak dan sekali-kali membetulkan bacaannya dengan agak sedikit terkantuk. Namun tidak demikian dengannya, dia masih bersemangat menghafal surat2 yg panjang itu , meski tadi sempat tertidur juga di sofa, namun setelah berwudlu lalu sholat Isya, semangatnya muncul kembali bermuraja'ah lagi.


Sempat terpikir , kok bisa yaa..anak-anak sekarang menghafal sebanyak itu. Padahal begitu banyak bahan pelajaran lain yang harus dihafalnya juga . Saya pernah bertanya menyelidik padanya. "De..kenapa sih Dede bisa dan mau menghafal sebanyak itu?" Lalu jawabannya adalah "Karena dipaksa sama guru disekolah"
Lho...DIPAKSA..?? Iya..dipaksa , kalau tidak ada pemaksaan mungkin tak akan ada motivasi, semangat dan keinginan untuk menghafal itu.

Jadi ingat, pernah baca sebuah tulisan tentang pengajaran di sebuah pesantren, yang mana setiap santri disana memang diwajibkan untuk menghafal al Qur'an, dengan cara menyetor hafalan mereka setiap hari kepada para gurunya.
Bahkan ada seorang santri yang sampai menangis karena dimarahi kyainya karena belum hafal ayat-ayat yang harus disetornya.
Ketika hal itu disampaikan penulis kepada kyai, kyai malah bertanya pada penulis. " Sampean tahu riwayat turunnya wahyu yang pertama kali kepada nabi Muhammad..? ". " Tahu yi..., waktu itu Muhammad SAW ber-halwat 40 hari digua Hiro, kemudian turunlah wahyu 5 ayat yang disampaikan oleh Malaikat Jibril as." Jawab penulis singkat. Dengan tenang sang Kyai mulai bertutur kata bahwa ,
Ketika Jibril as menyampaikan wahyu pertama terhadap Muhammad SAW pada waktu itu dengan cara mendekap tubuhnya Muhammad SAW sambil berkata: " Iqro ya Muhammad..! ",
Muhammad SAW pun menjawab: " Maa ana biqori...!".
Jibrilpun semakin mendekap tubuh Muhammad SAW : " Iqro ya Muhammad...!!".
Muhammad SAW menjawab sama: " Maa ana biqori...".
Semakin dipererat dekapan Jibril as terhadap Muhammad SAW dan suaranya diperkencang : " Iqro bismi Robbikaladzi kholaq - Kholaqol insana min 'alaq - Iqro warobbukal akrom - Alladzi 'allama bilqolam - 'Allamal insaana maalam ya'lam". Baru setelah itu Muhammad SAW bisa menirukan apa yang diajarkan oleh Jibril as.
Maknanya adalah (lanjut Kyai bertutur) waktu itu Jibril as memaksa Muhammad SAW untuk membaca Wahyu yang telah diturunkan oleh Alloh SWT kepadanya.
Jadi, Al-Qur'an itu tidak akan membawa Madharat meskipun diajarkan kepada Seseorang  dengan cara memaksanya untuk belajar.
Mempelajari al-Qur'an dengan memaksakan tidak akan berdampak jelek terhadap yang belajar.
Makanya Ulama-Ulama dulu kalau ngajari Santrinya ngaji ya dengan cara dipaksa seperti Jibril as memaksa Muhammad SAW.

Sungguh, ternyata jawaban anakku tepat sekali...karena DIPAKSA...
Aah..jadi tergugah juga..bisakah kita pun memaksakan diri untuk terus belajar, membaca/menghafal dan mengkaji Al Qur'an..? tapi siapa yang akan memaksa kita...? Diri kita sendiri yang harus memaksakannya.

Dan..Alhamdulilah...selesai juga akhirnya anakku menghafal 1 juz malam ini.
Teruskan menghafal dan PAKSAKAN......!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your comment, pleeaseee...:)