Selasa, 06 Desember 2011

Ketika Sakit datang Mendera

Hari ini kudengar lagi  kabar  sahabat-sahabatku sedang diuji sakit.
Bukan sakit yang ringan memang, hingga rasa sedih menjalari ruang bathinku
Terbayang saat mereka sehat
rasanya tak percaya , baru kemarin kulihat mereka begitu segar dan bugar.

Sakit....siapa sih yang ingin sakit ? Mengapa Allah menimpakan sakit itu pada kita..?
Padahal dalam setiap untaian doa-doa , selalu terucap .....
Allahumma 'aafinii fii badanii, Allahumma 'aafinii fii sam'ii, Allahumma'aafinii fii bashori
' Ya Allah, berilah kesehatan pada badanku, Ya Allah berilah kesehatan pada pendengaranku, Ya Allah berilah kesehatan pada penglihatanku'

Dalam bacaan sholat diantara dua sujud, terlafal doa ....
”Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii, wahdinii, wa’aanifinii, warzuqnii.”
”Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku petunjuk, jadikanlah aku sehat dan berilah rizki.”

Apakah Allah membenci kita sehingga rasa sakit itu ditimpakanNya ?
Na'udzubillah..jangan sampai kita berprasangka buruk terhadapNya

Sejatinya, hidup adalah proses pembelajaran menuju insan mulia.
KEMULIAAN merupakan buah dari nilai ujian kehidupan kita yang lebih tinggi dari rata-rata.
Dan salah satu bentuk  ujian itu adalah sakit, baik ringan maupun berat

Surah Al Ankabut ayat 2 mengatakan ....
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) menyatakan kami telah beriman, 
 sedangkan mereka belum diuji lagi "

Ternyata salah satu bentuk sayang Allah kepada kita adalah dengan ujian sakit,
selain untuk mengukur kadar keimanan kita kepadaNya.

Rasulullah Saw berpesan...
"Sesungguhnya ada 3 pahala yang jadi kepunyaanmu dikala sakit, engkau sedang mendapat peringatan dari Allah, doa mu dikabulkanNya dan penyakit yang menimpamu akan menghapuskan dosa dosamu ".
Pesan ini disampaikan Rasul ketika seorang sahabat Salman al Farisi tertimpa sakit.

"Apabila seorang mukmin alami sakit dengan sabar, maka Allah berfirman kepada para malaikat, ‘Catatlah pahala sakit hamba-Ku seperti pahala amal terbaiknya ketika shalat.”
{Diriwayatkan dari Umamah}

Inilah yang semestinya kita sadari , ketika sakit datang mendera , yakinlah bahwa sakit ini adalah
sarana pahala baru dari Allah. Sarana yang insya Allah bisa menggugurkan dosa-dosa dan menambah pahala jika hati ikhlas menerimanya.

**Tulisan ini sebagai pengingat untuk diriku sendiri, manakala suatu saat ujian sakit itu menimpaku juga**
wallahu'alam bishshawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your comment, pleeaseee...:)