Senin, 28 Mei 2012

dangdut is the music of my country

I sing the song dangdut, which was sung by Ikke Nurjanah.  
This is my favorite dangdut songs, and the only dangdut song that I often sing.:))
Some people say dangdut is "kamseu-upay" ..hihihi, but don't forget....

Dangdut is the music of my country....my country..oooh..my country...:D


terlena.mp3 - 4shared.com

Rabu, 23 Mei 2012

Mama Rafli...

Sudah hampir lima tahun aku mengenalnya. Sejak duduk di TK anaknya les /belajar di sanggarku . Ya, sejak itulah 2 kali dalam seminggu kami bertemu sesuai jadwal les anaknya. Saat anaknya belajar dia kadang ngobrol dan bercanda dengan anakku Tharisa, atau dengan ibuku , atau dengan teman tetanggaku dan sesekali denganku di sela waktuku mengajar. Pembawaannya yang ramah dan supel membuat banyak orang mengenal dan menyukainya.

Aku memanggilnya mama Rafli atau Ibu Krisna . Dia seusia denganku. Seorang ibu yang cantik dengan 2 anak, yang rela mengorbankan karirnya di kantor untuk kemudian menjadi ibu rumah tangga yang selalu mendampingi anak-anaknya belajar, mengantar jemput  sekolah, les ,dll.

Diantara semua wali /orang tua murid yg belajar di rumahku, ibu Krisna adalah satu-satunya ibu yang betah menunggui anaknya belajar dari awal hingga akhir, bahkan sampai anaknya kelas 4 pun, dia tetap menungguinya. Itulah maka hubungannnya denganku cukup akrab, juga dengan anggota keluargaku.

Suatu hari di tahun 2011 , Rafli  datang ke sanggarku seorang diri cuma diantar tukang ojek, "Lho, kemana mama..kok gak nganter Raf ?" tanyaku .
"Mama sakit dirawat di rumah sakit , bu " jawab Rafli
"Sakit apa ? "
"Sakit perutnya, gak bisa BAB "

Oh, mungkin hanya sekedar sakit yang ringan pikirku. Namun hari-hari yang lainnya kembali Rafli diantar tukang ojek . Dan aku merasa kehilangan .

Bulan berikutnya aku dikejutkan dengan kabar dari seorang teman bahwa ibu Krisna terkena sakit kanker usus. Astaghfirullah ! Aku merasa tidak percaya karena selama ini dia baik dan sehat-sehat saja, bagaimana bisa tiba-tiba terkena kanker usus stadium 3 ?

Aku menjenguk ke rumahnya. Ya, ternyata benar ...bu Krisna sakit kanker dan harus segera melakukan kemotherapi. Dalam kunjunganku berikutnya dia menyampaikan keinginannya untuk pergi umroh sebelum dilakukan kemotherapi . Atas ijin dokter dan keluarga maka diapun pergi umroh seorang diri , tanpa ditemani suami atau kerabatnya.

Sungguh, keinginannya yang kuat untuk pergi ke tanah suci tak bisa dibendung. Dia tidak peduli dgn penyakit kanker stadium 3 yang sudah divonis padanya. Hatinya bersuka cita dan wajahnya cerah saat dia menunjukkan semua persiapannya ke tanah suci . Begitu pula saat  kembali dari umroh, di rumah sakit ketika itu aku menjenguknya , ceritanya tiada henti . Menceritakan dengan detail setiap ibadah yang dilakukan disana. Dia merasa puas dan bahagia setelah berdoa, beribadah dengan khusyuk di tanah Haram. Baarakallaahu fiik, ukhti .......semoga Allah mengangkat semua penyakitmu, mengampuni semua dosa-dosamu dan beroleh kebaikan yang lebih banyak lagi ...bathinku .

Bulan bulan berikutnya adalah masa perjuangannya melawan kanker, semua pengobatan telah dilaluinya, medis juga alternatif . Hari ke hari , bukan berita baik yang kudengar darinya. Tubuhnya semakin melemah, kulit lengannya kehitaman karena efek kemotherapi, perutnya membesar seperti orang yang hamil 5-6 bulan. Namun,Subhanallah...tak ada keluhan yang keluar dari bibirnya , yang ada hanya kalimat-kalimat kepasrahan kepada Ilahi. Kesabaran dan keikhlasannya terhadap apa yang ditimpakan Allah padanya sungguh luar biasa . Dia pernah berkata , " Saya sudah ikhlas apapun yang Allah timpakan kepada saya, yang terburuk sekalipun . Saya milik Allah dan hakNyalah untuk mengambil saya kapanpun"

Kepasrahannya bukan berarti putus asa, dengan segenap kemampuannya dia tetap berusaha untuk sembuh. Suami yang begitu menyayanginya selalu menuruti semua keinginan istrinya untuk berobat. Dukungan keluarga dan sahabat2 yang mencintaimya adalah kekuatan baginya untuk terus berjuang , untuk sembuh dari sakitnya.

Hari itu aku bersama beberapa teman datang lagi ke rumahnya , tapi kali ini tak lagi ada kata sambutan ramahnya, tak lagi ada senyuman manisnya. Kutemukan dia hanya duduk menatap kedatangan kami dengan pandangan kosong. Ya Allah , aku yakin Engkau begitu menyayanginya ...maka kumohon sembuhkanlah dia seperti sedia kala. Robbul Arsyil 'aziimi Ayyasyfiyaka...

Sms-ku kali ini tak berbalas, tak pernah ada lagi sapaan komentar di status facebook ku darinya. Aku merasa sangat rindu padanya. Maka hari itu aku menemuinya kembali di rumahnya. Bersama kakak dan suamiku , aku datang dan disambut hangat oleh suaminya. Aku tahu dibalik senyum ramah suami bu Krisna , ada kepedihan yang teramat sangat disana. Dia katakan, " bu Krisna ada di kamar dan bu yuke pasti kaget melihatnya .."

Lalu kukuatkan diri untuk menemuinya di kamar. Dan...Masya Allaah...aku benar-benar tak percaya dengan apa yang kusaksikan sendiri. Ada tubuh yang sangat kecil sekali, hanya tulang berbungkus kulit saja. Kemana tubuh yang gempal itu ? kemana rambut yang hitam dan indah itu ? kemana sorot mata yang tajam dan senyum yang manis itu ? Bu Krisna hanya terbaring lemah menghadap dinding dengan selang di hidungnya yang berfungsi menyedot cairan dari dalam lambungnya dan selang infus di lengannya yang sudah  membiru. Aku merasa , sudah tak mungkin lagi kita bicara ,lalu kulafalkan doa dan kubacakan ayat-ayat suci al qur'an di dekatnya. Dan tiba-tiba saja dia membalikkan badannya. melihat ke arahku ..." saya sedang sakaratul maut, bu yuke...tolong maafkan saya ya..doakan saya ..bu yuke " Aku menangis , dia pun menangis . "Bu Krisna , Allah sangat menyayangimu...keikhlasan dan kesabaranmu menerima semua kehendakNya pada dirimu, akan dibalas  Allah dengan menghapuskan semua dosa-dosa bu Krisna dan Allah limpahkan pahala sabar dan kebaikan yang banyak untukmu...Insya Allah," bisikku di hadapan wajahnya dan kukecup keningnya.

Dua hari kemudian aku menerima kabar bahwa bu Krisna sudah dipanggil ke pangkuan Ilahi. Akhir perjalanannya sungguh indah, masa-masa kritis dilalui setelah melakukan sholat dzuhur. Semua sanak keluarga tercinta, orang tua, suami dan anak-anaknya berada di dekatnya. Para tetangga, sahabat mengiringi dan menuntunnya melafadzkan nama Allah..Allah...Allah, hingga menjelang Ashar ..dia melambaikan tangannya kepada semua yang mengelilinginya, dadaaah..dadaaah....saya sudah dijemput katanya...Subhanallah , dalam keadaan sadar , dengan dzikrullah ...dia berpulang ke rahmatullah. Khusnul khotimah, insya Allah.

Selamat jalan bu Krisna....... Hari ini tepat 40 hari kepulanganmu, kupanjatkan doa padaMu Rabb,,,berikanlah ampunan untuknya, sayangi dan rahmatilah dia, lapangkanlah kuburnya ,berikanlah tempat yang indah disisiMu.Aamiin.

                                        Allahummaghfirlaha warhamha wa'afiha wa'fuanha...aamiin
Aku tak pernah lupa, saat kau begitu memaksa agar aku berguru pada seorang ustadzah tempatmu belajar mengaji. Kini...ustadzah Azizah menjadi guru kami dengan jamaah yang cukup banyak. Semoga ilmu yang diberikan ustadzah pada kami akan menjadi ladang amal ilmu yang bermanfaat, yang pahalanya akan terus mengalir kepadamu. Terima kasih mama Rafli...




Minggu, 06 Mei 2012

Love at the First Sight

Anda percaya dengan cinta pada pandangan pertama ?

 

Sebaris kalimat itu kubaca lalu kutelusuri jawabannya dan ternyata jawabnya adalah 'Ya'

19 tahun yang lalu.....Sebagai karyawati baru di sebuah perusahaan, di hari pertama  bekerja aku diajak berkeliling ke seluruh penjuru kantor oleh manager HRD untuk diperkenalkan kepada seluruh karyawan di sana.
Satu persatu ruangan departemen  kumasuki , sang manager HRD memperkenalkanku sebagai karyawan baru , lalu aku menyalami mereka sambil menyebutkan nama. Kantor yang berlantai 3 itu akhirnya selesai juga kujelajahi dan semua karyawan mulai dari ofiice boy/girl, staf, supervisor, manager, general manager sampai direktur telah kutemui sekaligus berkenalan.

Bulan-bulan berlalu, akhirnya terungkap sebuah kejujuran dari seseorang yang telah dekat denganku bahwa dia telah jatuh cinta pada pandangan pertama. Saat jemari bersentuhan, mata saling menatap..saat itulah seolah pancaran cinta menghunjam jantungnya. Keyakinannya mengatakan bahwa inilah jodohku. Hahaha..pantas saja usahanya begitu gencar untuk merebut hatiku. Ya..seseorang itu adalah seorang karyawan di perusahaan itu . Yang tak sedikitpun aku perhatikan saat pertama kali berkenalan di hari pertamaku bekerja itu. Dan kini dia telah menjadi pendamping hidupku.

Nah, percaya kan ...dengan cinta pada pandangan pertama ? Walaupun bukan aku..melainkan suamiku yang mengalaminyaKalau aku sendiri sih..rasanya pernah juga mengalami cinta pada pandangan pertama, tapi itu terjadi pada masa kanak-kanak , di SMP. Hehehe. Seperti lagu anak-anak abegeh sekarang ...'mungkin inilah rasanya..cinta pada pandang pertama..senyuman manis..bla.bla..bla...' hanya cinta monyet.

Ada yang mengatakan cinta pada pandangan pertama adalah cinta sejati atau Love at first sight is True Love Indeed.   Aku bukan pelaku dari 'Love at the first sight '  , tapi aku adalah korbannya. Hehehe..Bagaimana dengan kamu..??