Kamis, 29 Desember 2011

Sepatu Futsal aja....:D

Hampir tak ada yang perlu dibicarakan saat kuhampiri meja guru itu untuk mengambil raport anakku, Rifka kelas 9. Bersalaman lalu mengisi daftar hadir , setelah itu disodorkan selembar kertas laporan hasil belajar semester 1. Guru itu hanya berkata ' Selamat ya bu..., Rifka mendapat peringkat 5 dengan nilai semua mata pelajaran terlampaui' . Kulihat deretan angka-angka itu, memang cukup melegakan hati.

Sebenarnya sudah bukan hal baru bagi Rifka, sejak SD pun dia selalu mendapat peringkat di kelasnya. Maka itulah diapun berhasil masuk ke SMP favorit di wilayah Jakarta Timur. Namun, kini di kelas 9 atau 3 SMP ini, bagaimana  aku tidak cukup takjub dengan nilai-nilai yang diraihnya ? Karena selama ini aku tahu persis bagaimana cara belajarnya yang teramat santai. Kesukaannya online yang hampir menyita waktu terkadang membuatku kesal.  Di waktu senggangnya selalu dia pergunakan untuk bermain bola di lapangan futsal bersama teman-teman laki-lakinya. Hobinya yang satu ini memang sudah tak bisa dihentikan lagi. Rifka sepertinya sudah mantap memilih olah raga futsal sebagai pilihan hobinya, meskipun dia seorang perempuan.

Melihat pelajaran kelas 9 sekarang, seperti mengingatkanku pada pelajaran SMA kelas 2/3 dulu . Hampir semua mata pelajaran... berat dan susah menurutku, hingga akupun tak sanggup lagi untuk mengajarinya. Terlebih cara dan metodenya pun sudah berbeda. Kadang suka kasihan saat mendapatinya tidak mengerti suatu materi pelajaran sementara aku tak bisa menjelaskannya. Tapi kemudian dia berusaha sendiri , membaca dan mencari solusinya dari berbagai sumber dan hasilnya terlihat dari hasil ulangan hariannya yang cukup memuaskan.

Jarak sekolah yang jauh dari rumah ,membuatnya kelelahan saat pulang sekolah. Terlebih ada materi tambahan yang wajib diikuti oleh semua siswa kelas 9 untuk persiapan Ujian Nasional. Bayangkan, Rifka dijemput jam 06.00 subuh dan baru kembali lagi hampir jam 19.00 . HHmmm....beban yang teramat berat untuk anak seusianya.

Namun tak pernah dia mengeluh, semua tugas dan pekerjaan rumah dikerjakannya sendiri. Hampir tak pernah minta bantuan pada siapapun. Sungguh benar...Allah tak akan membebani hambaNya melebihi kemampuannya.
Alhamdulillah, syukurku padaMu ya Rabb...telah menganugerahkan seorang anak yang mandiri, bertanggung jawab dan mempunyai kesadaran penuh akan tugas dan kewajibannya sebagai seorang anak , sebagai seorang pelajar.

Saat kutanya, mau hadiah apa atas prestasinya kali ini..? Jawabnya adalah Sepatu Futsal aja.... :D
Rifka dengan team futsalnya

1 komentar:

your comment, pleeaseee...:)