take 1 ( music 071)
Pada sebuah pohon yang rindang, terdapatlah sekelompok ulat bulu yang sedang asyik bermain-main.
(ulat-ulat masuk ke panggung)
Mereka
sedang menikmati daun-daunan yang segar sambil bersenda gurau. Mereka
lahap memakan dedauanan sebanyak-banyaknya, bahkan ada yang sampai
kekenyangan
take 2 (music 076)
Lalu tiba-tiba mereka dikejutkan dengan datangnya se-ekor kupu-kupu yang begitu cantik dan menawan.
( kupu-kupu masuk ke panggung)
Ulat-ulat
itu terpesona, mengagumi keindahan kupu-kupu itu. Kupu-kupu itu begitu
menarik di pandangan mereka dan menjadi pusat perhatian dari ulat-ulat
yang terdecak kagum.
“hi, siapa engkau?? Engkau begitu
indah dan menawan, tidak seperti kami menjijikan dan menyeramkan.” Ujar
seekor ulat pada kupu-kupu
“tahukah kamu wahai sahabatku
ulat..aku juga dulu seperti kalian, hanya se-ekor ulat yng menjijikan,
tak ada manusia yang mau mendekati aku. Lalu dengan proses panjang aku
merubah diriku menjadi seperti ini. Yah...sekarang aku adalah se ekor
kupu-kupu yang dicintai semua makhluk karena keindahan ku.”
“jadi kamu dulu juga se-ekor ulat seperti kami?? Lalu bagaimana caranya agar kami bisa menjadi seperti kamu??”
“kalian
harus puasa selama 30 hari, tidak makan dan tidak minum, tahan dengan
segala ujian yang sudah di tentukan-Nya, kalau kalian bisa melakukan
itu, insyallah kalian pun akan menjadi seperti aku yang dicintai
manusia.”
Kupu-kupu itu lalu pergi dan hinggap pada pohon yang lain.
Beberapa ulat itu kemudian mengikuti saran dari kupu2 untuk berpuasa selama 30 hari.
Tapi ada juga sedikit dari ulat itu yang tidak mau mengikuti apa yang disarankan kupu2.
Menurut mereka terlalu berat jika harus berhenti makan dan minum selama 30 hari.
Mereka pasrah dengan keadaanya sebagai ulat yang menjijikan.
(ulat2 yang akan berpuasa langsung memisahkan diri dgn ulat2 yang tidak mau berpuasa)
take 3 ( music )
Dalam perjalannya menjadi se ekor kupu-kupu, teman-temannya yang lain berusaha menggoda dan merayu mereka yang sedang berpuasa,
“sudahlah, kalian jangan menyiksa diri kalian, makanan ini begitu nikmat”.
"untuk apa berpuasa...? mana lapar, hauus pula...sudahlah ..ayo makanlah daun2an lezat ini.."
ada beberapa ulat yang tergoda rayuan temannya
dan akhirnya mereka menghentikan meditasi mereka
Namun
sebagian masih tetap dalam pendiriannya, tetap berpuasa, karena mereka
yakin akhir dari perjalanan ini adalah keindahan yang begitu
menakjubkan. Mereka tetap konsisten, tetap sabar dan terus berjuang
dalam sangkar yang bernama kepompong..
(para kepompong masuk panggung, mengelilingi ulat yg sdg bermeditasi)
Kepompong menghimpit raga sang ulat
Menghisap cairan sampai saripatinya
Membelenggu kaki tangannya dalam tapa
Ternyata, kepompong adalah hadiah terindah
Dari Sang Pencipta untuk kehidupan
(para kepompong memasangkan sayap)
Kepompong mengalirkan cairan
Membentuk badan kupu-kupu yang siap terbang
Membentangkan sayapnya dengan simetris
Mengalirkan zat pewarna yang indah
take 4 ( music)
Sampai
harinya tiba..tepat dihari ke 30 mereka keluar dari sangkarnya itu,
lalu mengepakan sayap cantik, dengan corak warna warni yang begitu indah
dan mempesona, mereka terbang...terbang bergembira..mereka tersenyum
puas memandangi tubuhnya telah berubah total dari ulat yang menjijikan
menjadi kupu2 yang indah nan jelita..mereka bersyukur saat terbang
diatas danau bening yang memantulkan wujud mereka yang baru..mereka
menjadi kupu-kupu yang jelita dan menawan
Sementara teman2nya hanya menatap terpesona dan penuh penyesalan...
take 5 (music )
Kawan!!
Untuk
menjadi pribadi yang dicintai oleh semua orang, menjadi pribadi yang
lebih baik, menjadi pribadi yang berbeda dari sebelumnya, menjadi
seorang yang sholeh, menjadi pribadi yang selalu berkata benar dari yang
sebelumnya pembohong, menjadi pembela agama Allah dari sebelumnya
memusuhi agama Allah, tidak bisa dilakukan dengan instan lantas jadi
seperti yang diinginkan! Semua itu butuh proses panjang dan harus
menghadapi ujian demi ujian.
Ramadhan adalah satu sarana
yang selalu Allah berikan kepada kita setiap tahunnya. Jika kita mampu
memanfaatkan dengan baik, bukan tidak mungkin kita akan menjadi
kupu-kupu yang indah dan menawan.
Di bulan ini kita dilatih dengan
berbagai pelatihan yang sangat mendukung agar menjadi pribadi yang
menawan, menjadi pribadi yang beruntung, bertaqwa, serta menjadi pribadi
yang bersih baik dzahir maupun bathin.
Kita berlatih untuk
bersabar menahan nafsu dan amarah, kita dilatih untuk peduli dengan
sesama, kita dilatih untuk menahan pandangan, pendengaran, kata dalam
bicara, tindak dalam perbuatan, bisikan dalam hati, serta membersihkan
keruh dalam fikiran. Kita dilatih untuk konsisten dalam amal, bersabar
dalam sholat-sholat yang banyak dan panjang disetiap malam, kita pun
dilatih untuk mencintai al-QurĂ¡n, juga yang tak kalah penting kita
dilatih untuk mau memaafkan semua kesalahan semua orang.
Ramadhan laksana kepompong
Menghimpit raga lewat lapar dan dahaga
Menghisap energi melalui laku menahan pandang
Membelenggu sukma melalui tapa lisan
Ya, Ramadhan adalah hadiah terindah
Dari Sang Pencinta untuk hambaNya
Barang siapa yang bersedia memasukinya
Tak hanya dengan lapar dahaga
Tapi juga dengan keikhlasan tapa lisan
Maka, Ramadhan akan jadi kepompong baginya
Semoga
Allah Yang Maha Menyaksikan senantiasa melimpahkan inayah-Nya sehingga
setelah ‘kepompong’ Ramadhan ini kita masuki kita kembali pada
ke-fitri-an bagaikan bayi yg baru lahir. Sebagaimana seekor ulat bulu yg
keluar menjadi seekor kupu-kupu yg teramat indah dan mempesona amiin.**
S E L E S A I