Malam ini di teras rumah gak sepi seperti biasanya, ada sedikit keceriaan . Ada suara gedebak gedebuk bola yang dilempar ke ring basket, ada suara gitar dan nyanyian yang sedikit sumbang, ada cekikikan tawa anak2 perempuan, obrolan2 dan canda-canda ringan. Sesekali terdengar suara lelaki dewasa memberi intruksi, Itulah dia sang master chefnya malam ini. Suamiku .... :)
Ngapain sih, mereka ?
Sejak tadi siang, anak-anak itu sudah berunding , mereka akan mengadakan sedikit kemeriahan di malam akhir tahun. Pisang bakar , jagung bakar dan marshmallow bakar menjadi pilihan menu. Semua sudah dipersiapkan . Pisang, jagung, mentega, meses, keju, susu kental manis, saos tomat dan cabe , dll. Tak ketinggalan snack2 ringan dan soft drink. Secara spontanitas mereka menyebutkan sendiri bahan makanan apa yang bisa mereka bawa untuk acara malam ini.
Tak ada yang menyuruh mereka melakukan itu bahkan tak ada permintaan ijin terlebih dahulu . Aku sih..maklumin aja, karena memang sudah terbiasa rumahku jadi markas berkumpulnya teman anak-anakku. Hanya kuingatkan ..gak boleh ada petasan, kembang api dan terompet sekalipun.
Sebelumnya aku katakan juga sama anak-anak, bahwa acara kecil mereka malam ini bukanlah untuk menyambut datangnya tahun baru. Tahun baru bukan untuk dirayakan dengan berfoya-foya dan hura hura . Jadikan moment ini untuk saling berinteraksi, belajar bersosialisasi dengan teman-teman terdekat ,apalagi suasananya bertepatan dengan hari libur sekolah. Itu saja...!
Saat aku menulis ini, yasmin , temannya tharis mengantarkan sepiring pisang bakar ke mejaku .
"ini tante, cicipin .." katanya.
Menyusul mia temannya rifka membawakanku segelas soft drink .
Dan tharisa menghampiriku..."mam, cobain nih..marshmallow bakarnya ..!"
"Aiiiih...terima kasiiih, anak-anak....!"
Tuuuh, kan.... dengan intruksi sang 'master chef' , mereka bisa melakukannya sendiri. Melatih keterampilan tangan, teamwork, berbagi tugas dan saling berbagi cerita .
Hhmmmm....wangi jagung bakar sudah tercium nih...! Saatnya segera bergabung dengan mereka di teras . Yuuuk......... :))
wahai ilalang tepi jalan, biarlah pada bunga kuningmu, sejenak kutitipkan rasa ini, kan terombang-ambing ketika angin malam singgah menerpa, dan kuyup menggigil ketika hujan juga embun turun mendera, karena begitulah rasa ini, terombang-ambing dan menggigil di hamparan waktu : rindu
Sabtu, 31 Desember 2011
Jumat, 30 Desember 2011
I have loved you, for .... a Thousand Years... ^_^
Heartbeats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I’m afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more
Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What’s standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more
And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I love you for a thousand more
One step closer
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more
And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I love you for a thousand more
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I’m afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more
Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What’s standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more
And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I love you for a thousand more
One step closer
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more
And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I love you for a thousand more
Kamis, 29 Desember 2011
Sepatu Futsal aja....:D
Hampir tak ada yang perlu dibicarakan saat kuhampiri meja guru itu
untuk mengambil raport anakku, Rifka kelas 9. Bersalaman lalu mengisi
daftar hadir , setelah itu disodorkan selembar kertas laporan hasil
belajar semester 1. Guru itu hanya berkata ' Selamat ya bu..., Rifka mendapat
peringkat 5 dengan nilai semua mata pelajaran terlampaui' . Kulihat
deretan angka-angka itu, memang cukup melegakan hati.
Sebenarnya sudah bukan hal baru bagi Rifka, sejak SD pun dia selalu mendapat peringkat di kelasnya. Maka itulah diapun berhasil masuk ke SMP favorit di wilayah Jakarta Timur. Namun, kini di kelas 9 atau 3 SMP ini, bagaimana aku tidak cukup takjub dengan nilai-nilai yang diraihnya ? Karena selama ini aku tahu persis bagaimana cara belajarnya yang teramat santai. Kesukaannya online yang hampir menyita waktu terkadang membuatku kesal. Di waktu senggangnya selalu dia pergunakan untuk bermain bola di lapangan futsal bersama teman-teman laki-lakinya. Hobinya yang satu ini memang sudah tak bisa dihentikan lagi. Rifka sepertinya sudah mantap memilih olah raga futsal sebagai pilihan hobinya, meskipun dia seorang perempuan.
Melihat pelajaran kelas 9 sekarang, seperti mengingatkanku pada pelajaran SMA kelas 2/3 dulu . Hampir semua mata pelajaran... berat dan susah menurutku, hingga akupun tak sanggup lagi untuk mengajarinya. Terlebih cara dan metodenya pun sudah berbeda. Kadang suka kasihan saat mendapatinya tidak mengerti suatu materi pelajaran sementara aku tak bisa menjelaskannya. Tapi kemudian dia berusaha sendiri , membaca dan mencari solusinya dari berbagai sumber dan hasilnya terlihat dari hasil ulangan hariannya yang cukup memuaskan.
Jarak sekolah yang jauh dari rumah ,membuatnya kelelahan saat pulang sekolah. Terlebih ada materi tambahan yang wajib diikuti oleh semua siswa kelas 9 untuk persiapan Ujian Nasional. Bayangkan, Rifka dijemput jam 06.00 subuh dan baru kembali lagi hampir jam 19.00 . HHmmm....beban yang teramat berat untuk anak seusianya.
Namun tak pernah dia mengeluh, semua tugas dan pekerjaan rumah dikerjakannya sendiri. Hampir tak pernah minta bantuan pada siapapun. Sungguh benar...Allah tak akan membebani hambaNya melebihi kemampuannya.
Alhamdulillah, syukurku padaMu ya Rabb...telah menganugerahkan seorang anak yang mandiri, bertanggung jawab dan mempunyai kesadaran penuh akan tugas dan kewajibannya sebagai seorang anak , sebagai seorang pelajar.
Saat kutanya, mau hadiah apa atas prestasinya kali ini..? Jawabnya adalah Sepatu Futsal aja.... :D
Sebenarnya sudah bukan hal baru bagi Rifka, sejak SD pun dia selalu mendapat peringkat di kelasnya. Maka itulah diapun berhasil masuk ke SMP favorit di wilayah Jakarta Timur. Namun, kini di kelas 9 atau 3 SMP ini, bagaimana aku tidak cukup takjub dengan nilai-nilai yang diraihnya ? Karena selama ini aku tahu persis bagaimana cara belajarnya yang teramat santai. Kesukaannya online yang hampir menyita waktu terkadang membuatku kesal. Di waktu senggangnya selalu dia pergunakan untuk bermain bola di lapangan futsal bersama teman-teman laki-lakinya. Hobinya yang satu ini memang sudah tak bisa dihentikan lagi. Rifka sepertinya sudah mantap memilih olah raga futsal sebagai pilihan hobinya, meskipun dia seorang perempuan.
Melihat pelajaran kelas 9 sekarang, seperti mengingatkanku pada pelajaran SMA kelas 2/3 dulu . Hampir semua mata pelajaran... berat dan susah menurutku, hingga akupun tak sanggup lagi untuk mengajarinya. Terlebih cara dan metodenya pun sudah berbeda. Kadang suka kasihan saat mendapatinya tidak mengerti suatu materi pelajaran sementara aku tak bisa menjelaskannya. Tapi kemudian dia berusaha sendiri , membaca dan mencari solusinya dari berbagai sumber dan hasilnya terlihat dari hasil ulangan hariannya yang cukup memuaskan.
Jarak sekolah yang jauh dari rumah ,membuatnya kelelahan saat pulang sekolah. Terlebih ada materi tambahan yang wajib diikuti oleh semua siswa kelas 9 untuk persiapan Ujian Nasional. Bayangkan, Rifka dijemput jam 06.00 subuh dan baru kembali lagi hampir jam 19.00 . HHmmm....beban yang teramat berat untuk anak seusianya.
Namun tak pernah dia mengeluh, semua tugas dan pekerjaan rumah dikerjakannya sendiri. Hampir tak pernah minta bantuan pada siapapun. Sungguh benar...Allah tak akan membebani hambaNya melebihi kemampuannya.
Alhamdulillah, syukurku padaMu ya Rabb...telah menganugerahkan seorang anak yang mandiri, bertanggung jawab dan mempunyai kesadaran penuh akan tugas dan kewajibannya sebagai seorang anak , sebagai seorang pelajar.
Saat kutanya, mau hadiah apa atas prestasinya kali ini..? Jawabnya adalah Sepatu Futsal aja.... :D
Rifka dengan team futsalnya |
Minggu, 25 Desember 2011
Belajaarr...??
Merasa puas dia kembali ke kamarnya membaca lembaran kertas fotokopian. Sebentar kemudian disambarnya kembali benda kecil itu, twitteran. Lagu-lagu justin beiber, lady gaga, usher, bep dan jason mraz sepotong2 keluar dari bibirnya dgn suaranya yg melengking
' Kaka.. katanya belajar...kok malah nyanyi2 ..' Tegurku .
'Iya,mam.,lagi belajar niiy..' Senyap kembali dlm kamarnya.
Sejurus kemudian terdengar lagi bledag bleduk ..kali ini bola futsal yg ditendang2 ke dinding.
'Kakaaa...' teriakku , merasa terganggu dgn suara berisik itu...
'Ya maaam...' dia langsung masuk kamarnya lagi. Kuintip... kali ini dia sdg menyisir rambutnya bercentilan di dpn cermin dgn buku di tangan kirinya.
Begitulah berulang-ulang ,cara belajarnya dilakukan dgn santai dalam keceriaan . Tapi aku yakin dia punya target sendiri utk nilai-nilai yg ingin diperolehnya. Target yg bisa membuat orang tuanya tersenyum bangga.
(for you,... RIFKA )
senyum tukang rujak
Every time you smile at someone,
it is an action of love, a gift
to that person, a beautiful
thing..
it is an action of love, a gift
to that person, a beautiful
thing..
Dalam derasnya hujan ,
dari jauh kulihat seorang tukang rujak beubeuk (rujak tumbuk)
melintas menyeberangi jalan.
Kemudian berteduh di bawah sebuah tenda .
Terlintas dipikiranku...
mana ada yang mau beli rujak dihari hujan seperti ini..??
kalaupun ada paling hanya beberapa pembeli saja.
Ada rasa iba....
Ketika kendaraanku melintas pas di depannya..
kulepaskan senyum ke arahnya,
dan tak kuduga...
dia balas senyumku dengan wajah sumringah
.
Aah...ternyata dugaanku melesat,
tak ada wajah sedih disana,
tak ada wajah putus asa .
Dan aku bahagia..
karena lontaran senyumku........:))
hhmmm..senyum adalah sedekah yang paling mudah...
Dan balasan senyum dari tukang rujak itu
telah menghilangkan kegundahan hatiku
tentangnya.....
:))
Sabtu, 24 Desember 2011
My Mom.....tercantik :)
Waktu kecil dulu , pernah kah merasakan......
betapa bahagianya saat pulang sekolah mendapati ibu ada dirumah
makanan sudah tersedia di atas meja ,dengan menu kesukaan kita
Waktu kecil, pernahkah merasa sedih....
ketika ibu marah , kecantikannya seolah pudar
lengkung senyumnya tak menghiasi wajahnya...
Sebagai manusia yang tak sempurna
Keluhan mereka kujawab dengan kejujuran
namun alasan apapun ..tetap saja salah bagi mereka
Bahwa ..sebenarnya memang begitulah pula aku semasa kecil
Menganggap bahwa ibuku adalah manusia yang sempurna
HUKUM ALAM, sepertinya berlaku....
*gak boleh protes ya.....qiqiqi
betapa bahagianya saat pulang sekolah mendapati ibu ada dirumah
makanan sudah tersedia di atas meja ,dengan menu kesukaan kita
Waktu kecil dulu, pernahkah mengakui.....
masakan ibu adalah yang paliiing lezat
bahkan kelezatannya masih dirasakan hingga kita dewasa
Waktu kecil dulu, pernahkah terpikir....
bahwa ibu adalah sempurna, sifatnya terbaik, wajahnya tercantik
senyumnya terindah, sosoknya paling dirindu
Waktu kecil dulu, pernahkah merasa kesal....
bila ibu tak ada di rumah saat pulang sekolah, makanan favorit belum tersedia
kata-kata lembutnya tak hadir menyapa
Waktu kecil, pernahkah merasa sedih....
ketika ibu marah , kecantikannya seolah pudar
lengkung senyumnya tak menghiasi wajahnya...
Ternyata apa yang kita rasakan waktu kecil dulu
dirasakan pula oleh anak-anak kita sekarang
Catatan ini ditulis, setelah aku mendapat komplain dari anak-anak
Karena ...terkadang...saat mereka pulang , aku tak ada di rumah,
saat mereka pulang, aku belum menyiapkan makanan
saat aku terlambat menjemputnya sekolah
Keluhan mereka kujawab dengan kejujuran
namun alasan apapun ..tetap saja salah bagi mereka
Lalu aku merenung, mencoba mengingat-ingat masa kecilku dulu
Dan akhirnya, sampailah aku pada sebuah kesimpulanmencoba menarik benang merah dari semua akar permasalahan ini
Bahwa ..sebenarnya memang begitulah pula aku semasa kecil
Menganggap bahwa ibuku adalah manusia yang sempurna
HUKUM ALAM, sepertinya berlaku....
Salah satu anakkku mengakui bahwa makanan favoritenya
adalah semua yg dimasak MAMA...;-)
Ketika kutanya pada kedua gadisku
siapakah wanita tercantik di dunia ini...?
mereka menjawabnya serempak...MAMAAAAA....
aaahh....soo..sweeet... :-)))
*gak boleh protes ya.....qiqiqi
Jumat, 23 Desember 2011
Change or Die..!
Dalam karya Darmadi Darmawangsa “Champion”, kita diajak untuk mentadabburi burung Elang penguasa udara karya sang Maha Pencipta.
Tidak banyak yang tahu bahwa keperkasaan sang elang diperoleh melalui dua pilihan berat, yang harus dipilihnya……..”mati kelaparan atau menjalani proses perubahan yang sangat menyakitkan selama 150 hari”.
Elang dikaruniai umur yang lebih panjang jika dibandingkan unggas lainnya, seekor elang dewasa mampu bertahan hidup hingga usia 70 tahun, Namun tahukah anda bahwa setiap elang dewasa ketika memasuki usia ke-40 tahun harus membuat keputusan yang berat dalam hidupnya? Suatu perubahan besar menanti dan keputusan yang besar harus mampu ia putuskan.
Hal ini terjadi karena paruhnya tidak mampu lagi menangkap mangsa karena kepanjangan dan bengkok kedalam hingga menyentuh dada. Demikian juga dengan cakarnya yang menua, mengakibatkan sulit mencengkeram mangsanya. Selain itu juga berjalannya usia menjadikan bertambah lebat dan berat bulu sayapnya sehingga membuatnya sulit untuk terbang tinggi di angkasa. Seperti disinggung diatas hanya dua pilihan berat yang harus dipilihnya ….”mati kelaparan atau menjalani proses perubahan yang sangat menyakitkan selama 150 hari”
Proses ini,mengharuskan ia terbang keatas puncak gunung yang tinggi untuk memulai proses perubahan. Pertama-tama elang harus menghantamkan paruhnya berkali-kali pada batu sampai terlepas dari mulutnya, setelah paruhnya lepas, sang elang harus menunggu sampai paruh barunya tumbuh kembali. Proses kedua sang elang juga harus mencabut cakarnya yang sudah menua untuk membiarkan tumbuhnya cakar yang baru. Proses terakhir adalah mencabut satu persatu bulu disekujur tubuhnya, semua proses berat ini dilalui elang selama 5 bulan, bagaimanapun, proses ini mampu membuat elang hidup 30 tahun lebih lama.
Ditulisan ini, diambil sepenggal kisah elang, yang ia tidak Allah sertakan akal dalam penciptaannya, namun Allah sudah firmankan padanya agar ia menjadi makhluk yang mampu mengambil keputusan yang berat dalam kondisi yang sangat sulit, dengan ketertundukannya pada Allah… ia lakukan perintah itu. Melakukan perubahan walau berat harus dijalaninya, agar dia bisa menyongsong hidup yang lebih panjang, lebih indah, dan tidak mati sia2 karena tidak mau melakukan perubahan untuk fisiknya .
Insya Allah dengan berani melakukan suatu perubahan kearah yang lebih baik, kita akan menjadi pribadi muslim yang tangguh, yang melahirkan generasi rabbani yang mampu memimpin dunia, . Aamiin.
Tidak banyak yang tahu bahwa keperkasaan sang elang diperoleh melalui dua pilihan berat, yang harus dipilihnya……..”mati kelaparan atau menjalani proses perubahan yang sangat menyakitkan selama 150 hari”.
Elang dikaruniai umur yang lebih panjang jika dibandingkan unggas lainnya, seekor elang dewasa mampu bertahan hidup hingga usia 70 tahun, Namun tahukah anda bahwa setiap elang dewasa ketika memasuki usia ke-40 tahun harus membuat keputusan yang berat dalam hidupnya? Suatu perubahan besar menanti dan keputusan yang besar harus mampu ia putuskan.
Hal ini terjadi karena paruhnya tidak mampu lagi menangkap mangsa karena kepanjangan dan bengkok kedalam hingga menyentuh dada. Demikian juga dengan cakarnya yang menua, mengakibatkan sulit mencengkeram mangsanya. Selain itu juga berjalannya usia menjadikan bertambah lebat dan berat bulu sayapnya sehingga membuatnya sulit untuk terbang tinggi di angkasa. Seperti disinggung diatas hanya dua pilihan berat yang harus dipilihnya ….”mati kelaparan atau menjalani proses perubahan yang sangat menyakitkan selama 150 hari”
Proses ini,mengharuskan ia terbang keatas puncak gunung yang tinggi untuk memulai proses perubahan. Pertama-tama elang harus menghantamkan paruhnya berkali-kali pada batu sampai terlepas dari mulutnya, setelah paruhnya lepas, sang elang harus menunggu sampai paruh barunya tumbuh kembali. Proses kedua sang elang juga harus mencabut cakarnya yang sudah menua untuk membiarkan tumbuhnya cakar yang baru. Proses terakhir adalah mencabut satu persatu bulu disekujur tubuhnya, semua proses berat ini dilalui elang selama 5 bulan, bagaimanapun, proses ini mampu membuat elang hidup 30 tahun lebih lama.
Banyak disebutkan didalam Al-qur’an, dimana Allah memerintahkan manusia untuk memikirkan dan merenungkan ciptaanNya……..Bagaimana langit ditinggikan, Bagaimana bumi dihamparkan, Bagaimana unta diciptakan, Gunung-gunung adalah penyangga bumi dan masih banyak lagi pancingan-pancingan dari Allah agar kita mengoptimalkan pikiran kita, dan mau memikirkan ciptaanNya. Dimana stasiun akhir dari proses berfikir ini adalah ketertundukan kita kepada sang Pencipta.
Ditulisan ini, diambil sepenggal kisah elang, yang ia tidak Allah sertakan akal dalam penciptaannya, namun Allah sudah firmankan padanya agar ia menjadi makhluk yang mampu mengambil keputusan yang berat dalam kondisi yang sangat sulit, dengan ketertundukannya pada Allah… ia lakukan perintah itu. Melakukan perubahan walau berat harus dijalaninya, agar dia bisa menyongsong hidup yang lebih panjang, lebih indah, dan tidak mati sia2 karena tidak mau melakukan perubahan untuk fisiknya .
Hal ini, menjadikan kita bisa mengambil sebuah pelajaran berharga dari sang elang , sebagai manusia yang Allah sempurnakan penciptaanNya, dengan disertakan akal dalam dirinya.mampukah kita melakukan perubahan dalam hidup ini kearah yang lebih baik, Beranikah kita melakukan satu perubahan? Bukankah Rasulullah tercinta bersabda” Seorang muslim, yang hari ini tidak lebih baik dari hari yang kemarin berada dalam kerugian”
Mungkin kita harus membuang kebiasaan-kebiasaan yang telah lama mengekang hidup kita. Kebiasaan yang sekilas terlihat tidak mengganggu, santai, menyenangkan, dan membuat kita enggan untuk keluar dari zona nyaman kehidupan kita. Kita harus menggantinya dengan memaksa untuk berpikir lebih keras, bekerja lebih semangat, belajar tiada lelah dan henti, beribadah dan beramal lebih banyak lagi.
Insya Allah dengan berani melakukan suatu perubahan kearah yang lebih baik, kita akan menjadi pribadi muslim yang tangguh, yang melahirkan generasi rabbani yang mampu memimpin dunia, . Aamiin.
Selasa, 13 Desember 2011
Setelah 21 tahun.....
Minggu, 11 Desember 2011. Setelah 21 tahun......akhirnya kita ketemuan lagi. Sebenarnya sudah beberapa kali diadakan pertemuan ini, reuni kecil.. hanya teman-teman sekelas di SMAN 5 Bandung. Dulu kami sekelas selama 2 tahun , kelas 2 sampai kelas 3 yaitu Biologi 2. Namun kami memiliki nama tersendiri untuk kelas itu , Barebones....entahlah kenapa dipilih nama itu . Kalau dibahasaindonesiakan menjadi tulang-tulang yang berserakan, hihihi...apakah mungkin kami yang di sebut seperti itu..?? Yang jelas kami bangga dengan nama tersebut, bangga sebagai bareboners :D
Bertempat di D'Palm Resto Jl. Lombok Bandung, aku tiba disana sekitar jam 12 an siang. Terlihat ada beberapa teman yang sudah duduk ngobrol .Dengan senyum cerah menyambut setiap teman yang datang silih berganti , saling menanyakan kabar dan tentu saja dengan segudang kesan dalam hati tentang setiap teman yang ditemui. Bagaimana tidak ? 21 tahun tidak bertemu, pasti ada banyak perubahan yang terjadi . Namun rata-rata ...teman-temanku di masa tahun 90 an itu sekilas tidak mengalami banyak perubahan , baik secara fisik maupun sifat/karakter. Mereka masih tetap seperti yang dulu,sehingga kecanggungan yang sempat ada beberapa saat berubah menjadi keakraban.
Satu persatu teman-teman berdatangan, sebagian membawa buah hatinya. Bercerita tentang masa-masa sekolah dulu adalah topik yang mengasyikkan . Bahasan tentang status2 di facebook juga tak kalah menarik, ternyata kita sudah saling mengenal dan mengetahui karakter masing-masing melalui status atau postingan2 di facebook itu. Aah..facebook memang luar biasa...menjadikan kita seolah merasa tak asing lagi dengan orang-orang yang tak pernah bertemu sekalipun. Pernah seorang teman menulis status di facebook tentang hobinya membuat kue, tiramisu salah satunya. Dan hari itu dia membuktikannya ....ini dia fotonya....
Ternyata susah ya..untuk mengumpulkan seluruh teman sekelas dulu yang jumlahnya kurang lebih 40 orang. Walaupun sebelumnya sudah menyatakan kesediannnya untuk datang, tapi pas pada hari H nya ternyata banyak yang cancel. But, it's ok..walau sedikit tapi tak mengurangi kebahagiaan kami hari itu.
Setelah menikmati makanan dan cerita sana sini di meja makan, kami meneruskan pertemuan hari itu dengan foto-foto di lokasi sekolah kami dulu yang jaraknya gak begitu jauh dari resto.
Aah....kembali kulihat lagi bangunan megah itu, dengan ruang-ruang kelas yang berjendela tinggi dan lebar. Hmmm....terbayang , saat kami melongok ke luar kelas melalui jendela itu, pedagang2 kaki lima idola kami berderet menyajikan makanan yang menurut kami sangat lezat dan nikmat waktu itu..hahaha.
Betah juga berlama-lama disini....selain cuaca Bandung hari itu yang adem, juga karena dilingkungan sekolah SMAN 5 ini memang sangat hijau. Pohon-pohon yang sudah berusia puluhan tahun itu seolah jadi saksi bisu tentang keceriaan, kepintaran :) bahkan kenakalan kami waktu itu.
Namun, tiba juga saatnya perpisahan itu. Lagi-lagi memang harus berpisah... Tapi kami berjanji suatu saat akan bertemu lagi dengan harapan dapat berkumpul dengan teman sekelas lengkap...!!
Di akhir perjumpaan, tak disangka seorang teman membuka bagasi mobilnya dan membagi-bagikan bingkisan sekotak brownies kukus khas kota bandung itu. HHmmm...sebuah .akhir yang mengesankan...!! :D
di perkebunan teh, pangalengan |
Bertempat di D'Palm Resto Jl. Lombok Bandung, aku tiba disana sekitar jam 12 an siang. Terlihat ada beberapa teman yang sudah duduk ngobrol .Dengan senyum cerah menyambut setiap teman yang datang silih berganti , saling menanyakan kabar dan tentu saja dengan segudang kesan dalam hati tentang setiap teman yang ditemui. Bagaimana tidak ? 21 tahun tidak bertemu, pasti ada banyak perubahan yang terjadi . Namun rata-rata ...teman-temanku di masa tahun 90 an itu sekilas tidak mengalami banyak perubahan , baik secara fisik maupun sifat/karakter. Mereka masih tetap seperti yang dulu,sehingga kecanggungan yang sempat ada beberapa saat berubah menjadi keakraban.
Satu persatu teman-teman berdatangan, sebagian membawa buah hatinya. Bercerita tentang masa-masa sekolah dulu adalah topik yang mengasyikkan . Bahasan tentang status2 di facebook juga tak kalah menarik, ternyata kita sudah saling mengenal dan mengetahui karakter masing-masing melalui status atau postingan2 di facebook itu. Aah..facebook memang luar biasa...menjadikan kita seolah merasa tak asing lagi dengan orang-orang yang tak pernah bertemu sekalipun. Pernah seorang teman menulis status di facebook tentang hobinya membuat kue, tiramisu salah satunya. Dan hari itu dia membuktikannya ....ini dia fotonya....
hhmmm...yummmiiii |
Ternyata susah ya..untuk mengumpulkan seluruh teman sekelas dulu yang jumlahnya kurang lebih 40 orang. Walaupun sebelumnya sudah menyatakan kesediannnya untuk datang, tapi pas pada hari H nya ternyata banyak yang cancel. But, it's ok..walau sedikit tapi tak mengurangi kebahagiaan kami hari itu.
Setelah menikmati makanan dan cerita sana sini di meja makan, kami meneruskan pertemuan hari itu dengan foto-foto di lokasi sekolah kami dulu yang jaraknya gak begitu jauh dari resto.
Aah....kembali kulihat lagi bangunan megah itu, dengan ruang-ruang kelas yang berjendela tinggi dan lebar. Hmmm....terbayang , saat kami melongok ke luar kelas melalui jendela itu, pedagang2 kaki lima idola kami berderet menyajikan makanan yang menurut kami sangat lezat dan nikmat waktu itu..hahaha.
pintu gerbang yang tak pernah terlewati |
nah, ini pintu gerbang samping yang selalu terlewati |
di sekeliling sekolah terlihat hijau dgn pohon2 yg besar |
Betah juga berlama-lama disini....selain cuaca Bandung hari itu yang adem, juga karena dilingkungan sekolah SMAN 5 ini memang sangat hijau. Pohon-pohon yang sudah berusia puluhan tahun itu seolah jadi saksi bisu tentang keceriaan, kepintaran :) bahkan kenakalan kami waktu itu.
Namun, tiba juga saatnya perpisahan itu. Lagi-lagi memang harus berpisah... Tapi kami berjanji suatu saat akan bertemu lagi dengan harapan dapat berkumpul dengan teman sekelas lengkap...!!
Di akhir perjumpaan, tak disangka seorang teman membuka bagasi mobilnya dan membagi-bagikan bingkisan sekotak brownies kukus khas kota bandung itu. HHmmm...sebuah .akhir yang mengesankan...!! :D
thank you......!!! |
Rabu, 07 Desember 2011
pagi tanpa senyum...:(
Dear ilalang..
Pagi ini...entah kenapa senyumku gak muncul mengiringi cerahnya hari. Ada beberapa kekecewaan yg terjadi. Bermula dari hal kecil di rumah kemudian urusan di sekolah anakku yang aku pikir tentang kejujuran yang semestinya diberitahukan kepada orang tua murid. Tharisa anakku setiap hari diberikan soal ulangan untuk latihan Ujian Akhir Semester (ganjil) tapi katanya soal2 yang diberikan adalah soal2 UAS itu sendiri. Lho..bagaimana bisa ? akhirnya untuk membuktikan kebenaran itu aku datang ke sekolah untuk menanyakan langsung kepada gurunya. Tharisa gak pernah bohong, diapun anak yg sangat kritis...benar adanya. Itulah yang buat aku gak bisa tersenyum pagi ini.....:(
Pagi ini...entah kenapa senyumku gak muncul mengiringi cerahnya hari. Ada beberapa kekecewaan yg terjadi. Bermula dari hal kecil di rumah kemudian urusan di sekolah anakku yang aku pikir tentang kejujuran yang semestinya diberitahukan kepada orang tua murid. Tharisa anakku setiap hari diberikan soal ulangan untuk latihan Ujian Akhir Semester (ganjil) tapi katanya soal2 yang diberikan adalah soal2 UAS itu sendiri. Lho..bagaimana bisa ? akhirnya untuk membuktikan kebenaran itu aku datang ke sekolah untuk menanyakan langsung kepada gurunya. Tharisa gak pernah bohong, diapun anak yg sangat kritis...benar adanya. Itulah yang buat aku gak bisa tersenyum pagi ini.....:(
Selasa, 06 Desember 2011
Permata Hatiku....
Mengantarkan tidur anak, sebuah kegiatan yang cukup menyenangkan
Bagaimana tidak..?
Berbaring berdekatan ,sambil berpelukan, menepuk-nepuk lembut
atau mengusap-usap punggungnya
Bisa sambil ngobrol , membacakan cerita/dongeng,menyanyi,
atau sambil mura'jaah hafalan surat-surat juz 'amma
Semua kegiatan itu sangat menyenangkanAda beberapa lagu khusus untuk pengantar tidur
Terutama menyanyikan sebuah lagu untuknya
Nina Bobo, hampir semua hafal dan tahu lagu itu
Belaian sayang , sangat syahdu dan sarat pesan
Tidurlah Intan, lagu keroncong yang mendayu, nyaman dan menentramkan
Dan ada sebuah lagu favorit , yang kalau tidak salah
lagu ini dulu dinyanyikan ibu Titik Puspa
Judulnya .....
Permata Hatiku
Sebening embun pagi
sinar matamu
Bila kupandang wajahmu
aku sayang padamu
Seindah mutiara
sebersih salju
Bila kuusap rambutmu
permata hatiku
Reff:
Setiap malam tiba
sedang nyenyaklah tidurmu
kubelai wajahmu
dengan penuh haru
Setiap malam tiba
engkau dalam pelukanku
Dengan rambut terurai
kuraih dirimu
Di dalam tidurmu
engkau tersenyum
Betapa cantik wajahmu
Permata hatiku
Meskipun anak-anak putriku sudah bukan balita lagi,
namun mereka selalu ingin dikeloni saat beranjak ke peraduan
dan salah satu lagu favorit pengantar tidurnya adalah Permata Hatiku ...
Label:
lagu pengantar tidur,
nina bobo,
permata hati,
titik puspa
senandung doaku.....
“Ya Allah, ridhakanlah hati ini atas semua mimpi yang tak menyata.
Ikhlaskanlah atas harap paruh sayap jiwa yang tak mengepak bersama.Ampuni atas segala dosa yang mewarnai hati yang tak mampu hamba hindari.
Dan karuniakanlah nikmat dengan pengganti yang jauh lebih baik,
bagi diri terutama bagi dakwah dan agama ini.
Engkau yang menganugerahkan cinta, maka hanya Engkau juga yang mampu menghapusnya.
Mudahkan langkah kaki ini untuk mengayun mantap di jalan-Mu,,
seberapapun beratnya dera yang terjadi pada raga.
Karena hamba cinta Kau ya Rabb.. Dengan sebenar-benar cinta..
Dan semoga tak ada dusta yang mengaburkan maknanya..Ya Ilahi, wahai Dzat yang Maha membolakbalikkan hati dan yang menggenggam jiwa,,
tetapkanlah hati ini dan genggamlah jiwa ini senantiasa dalam keimanan, ketha-atan, dan kecintaan kepada-Mu,
selalu dan selamanya… Selalu dan selamanya… Selalu dan selamanya..”
Dan rintik hujan pun mengamini senandung doa dari tulusnya jiwa..
Ketika Sakit datang Mendera
Hari ini kudengar lagi kabar sahabat-sahabatku sedang diuji sakit.
Bukan sakit yang ringan memang, hingga rasa sedih menjalari ruang bathinku
Terbayang saat mereka sehat
rasanya tak percaya , baru kemarin kulihat mereka begitu segar dan bugar.
Dalam bacaan sholat diantara dua sujud, terlafal doa ....
”Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii, wahdinii, wa’aanifinii, warzuqnii.”
”Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku petunjuk, jadikanlah aku sehat dan berilah rizki.”
Apakah Allah membenci kita sehingga rasa sakit itu ditimpakanNya ?
Na'udzubillah..jangan sampai kita berprasangka buruk terhadapNya
Surah Al Ankabut ayat 2 mengatakan ....
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) menyatakan kami telah beriman,
sedangkan mereka belum diuji lagi "
Rasulullah Saw berpesan...
"Sesungguhnya ada 3 pahala yang jadi kepunyaanmu dikala sakit, engkau sedang mendapat peringatan dari Allah, doa mu dikabulkanNya dan penyakit yang menimpamu akan menghapuskan dosa dosamu ".
Pesan ini disampaikan Rasul ketika seorang sahabat Salman al Farisi tertimpa sakit.
"Apabila seorang mukmin alami sakit dengan sabar, maka Allah berfirman kepada para malaikat, ‘Catatlah pahala sakit hamba-Ku seperti pahala amal terbaiknya ketika shalat.”
{Diriwayatkan dari Umamah}
Inilah yang semestinya kita sadari , ketika sakit datang mendera , yakinlah bahwa sakit ini adalah
sarana pahala baru dari Allah. Sarana yang insya Allah bisa menggugurkan dosa-dosa dan menambah pahala jika hati ikhlas menerimanya.
**Tulisan ini sebagai pengingat untuk diriku sendiri, manakala suatu saat ujian sakit itu menimpaku juga**
wallahu'alam bishshawab
Bukan sakit yang ringan memang, hingga rasa sedih menjalari ruang bathinku
Terbayang saat mereka sehat
rasanya tak percaya , baru kemarin kulihat mereka begitu segar dan bugar.
Sakit....siapa sih yang ingin sakit ? Mengapa Allah menimpakan sakit itu pada kita..?
Padahal dalam setiap untaian doa-doa , selalu terucap .....
Allahumma 'aafinii fii badanii, Allahumma 'aafinii fii sam'ii, Allahumma'aafinii fii bashori
' Ya Allah, berilah kesehatan pada badanku, Ya Allah berilah kesehatan pada pendengaranku, Ya Allah berilah kesehatan pada penglihatanku'
Dalam bacaan sholat diantara dua sujud, terlafal doa ....
”Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii, wahdinii, wa’aanifinii, warzuqnii.”
”Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku petunjuk, jadikanlah aku sehat dan berilah rizki.”
Apakah Allah membenci kita sehingga rasa sakit itu ditimpakanNya ?
Na'udzubillah..jangan sampai kita berprasangka buruk terhadapNya
Sejatinya, hidup adalah proses pembelajaran menuju insan mulia.
KEMULIAAN merupakan buah dari nilai ujian kehidupan kita yang lebih tinggi dari rata-rata.
Dan salah satu bentuk ujian itu adalah sakit, baik ringan maupun berat
Surah Al Ankabut ayat 2 mengatakan ....
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) menyatakan kami telah beriman,
sedangkan mereka belum diuji lagi "
Ternyata salah satu bentuk sayang Allah kepada kita adalah dengan ujian sakit,
selain untuk mengukur kadar keimanan kita kepadaNya.
Rasulullah Saw berpesan...
"Sesungguhnya ada 3 pahala yang jadi kepunyaanmu dikala sakit, engkau sedang mendapat peringatan dari Allah, doa mu dikabulkanNya dan penyakit yang menimpamu akan menghapuskan dosa dosamu ".
Pesan ini disampaikan Rasul ketika seorang sahabat Salman al Farisi tertimpa sakit.
"Apabila seorang mukmin alami sakit dengan sabar, maka Allah berfirman kepada para malaikat, ‘Catatlah pahala sakit hamba-Ku seperti pahala amal terbaiknya ketika shalat.”
{Diriwayatkan dari Umamah}
Inilah yang semestinya kita sadari , ketika sakit datang mendera , yakinlah bahwa sakit ini adalah
sarana pahala baru dari Allah. Sarana yang insya Allah bisa menggugurkan dosa-dosa dan menambah pahala jika hati ikhlas menerimanya.
**Tulisan ini sebagai pengingat untuk diriku sendiri, manakala suatu saat ujian sakit itu menimpaku juga**
wallahu'alam bishshawab
PAKSAKAN...!!
Masih menemani anakku menghafal surah-surah Qur'an juz 30 dgn bermuraja'ah. Katanya besok ada ujian tertulis juz30 .
Mendengarkan, menyimak dan sekali-kali membetulkan bacaannya dengan agak sedikit terkantuk. Namun tidak demikian dengannya, dia masih bersemangat menghafal surat2 yg panjang itu , meski tadi sempat tertidur juga di sofa, namun setelah berwudlu lalu sholat Isya, semangatnya muncul kembali bermuraja'ah lagi.
Mendengarkan, menyimak dan sekali-kali membetulkan bacaannya dengan agak sedikit terkantuk. Namun tidak demikian dengannya, dia masih bersemangat menghafal surat2 yg panjang itu , meski tadi sempat tertidur juga di sofa, namun setelah berwudlu lalu sholat Isya, semangatnya muncul kembali bermuraja'ah lagi.
aku, anakku dan ibuku
aku adalah seorang anak dari ibuku
dan aku adalah seorang ibu dari anakkuaku, ibuku dan anakku tak terpisahkan
ibuku kadang membutuhkan aku
aku sering membutuhkan ibuku
dan anakku selalu memerlukan bantuanku dan ibuku
ibuku pun kadang memerlukan bantuan anakku
aku, ibuku dan anakku adalah sahabat
saling membutuhkan, saling memerlukan satu sama lain
ketika ada saat saling membutuhkan yang terjadi bersamaan
ibuku membutuhkan anaknya
dan anakku membutuhkan ibunya
lalu apa yang harus kuperbuat...?
apakah aku sebagai anak harus mendahulukan ibuku
atau aku sebagai ibu harus mendahulukan anakku...?
Sebuah Dilema memang....karena....
sebagai anak, aku sangat menghormat dan menyayangi ibuku
dan sebagai ibu, aku sangat mengasihi dan mencintai anakku
Namun ..biasanya semua masalah bisa teratasi
karena, dengan bijaksana ibuku akan mengalah untuk anakku
dan anakku pun dgn ikhlas akan mengalah untuk ibuku
Semua karena kami saling menyayangi..
Aku, anakku dan ibuku...adalah sahabat sejati..
Semua akan baik-baik saja, nak ..!
Saat kau menangis lagi..apa yg kau ratapi , nak..?"wajahmu kupandang dengan gemas..
jadi ingin nyanyiin lagu ini deh...
mengapa air mata, selalu ada di pipimu
hai nona manis, biarkanlah bumi berputar
menurut kehendak Yang Kuasa.."
Saat kau hendak mengambil air wudhu untuk sholat subuh tadi pagi
kembali kau menangis , nak..
dengan nada tangisan yang menyayat..mamaaaa....huhhuhuu..
tak kuasa aku menahan ...karena rasa sedihmu adalah sedihku juga
aku mengerti..benar-benar mengerti , bagaimana perasaanmu
marah, benci, kesal, sedih, malu, minder,
kamu gak sekolah lagi hari ini , nak..
aku tau sebenarnya ada rasa sesal dan bersalah dalam hatimu
perasaan yang bertolak belakang
sungguh berat..teramat berat beban yang kau rasakan saat ini, nak
Tapi taukah nak, bagaimana cara Allah menunjukkan bahwa Dia sangat sayang sama hambaNya
yaitu dengan ujian..ya melalui ujian, yang Dia tau bahwa kita dapat mengatasinya
tak mungkin Dia memberikan ujian diluar batas kemampuan kita.
Allah sangat menyayangimu, nak..Itulah maka Allah sudah menganggap nak telah lulus dari masa kanak-kanak
Allah sudah melihat kesungguhan dalam ketaatanmu beribadah padaNya
sholatmu udah lengkap nak, lima waktu..tak bolong-bolong lagi
bahkan nak sendiri berkata...bahwa nak sudah merasakan kenyamanan saat melakukan sholat
nak akan merasa bersalah dan gak tenang bila belum melakukan sholat
betul kan, begitu nak ...?
Nak sudah ikhlas dgn kesadaran penuh memahami ttg makna puasa di bulan Ramadhan
bukan saja bisa menahan lapar dan haus, tapi nak sudah berusaha untuk menahan diri
dari perbuatan2 yang bisa mengurangi pahala puasa
Sungguh, dengan usiamu yang masih sangat belia, tapi nak sudah mampu melakukan semua itu
Allah sudah menganggap nak layak untuk memasuki fase kehidupan selanjutnya
masa ' baligh' ..ya..nak sudah pantas untuk ditempatkan di masa itu
Nak , Allah sangat menyayangimu..maka terimalah semua ketentuan ALlah dengan lapang dada
dengan keikhlasan dan kesadaran yang tinggi
Nak kan tau, bahwa semua yang Allah tetapkan pada diri kita , adalah yang terbaik dan terindah
Aku yakin, nak mampu melewati masa-masa ini dengan berani
karena ku tau ...nak memang bisa dan punya rasa tanggung jawab
Laa tahzan, jangan sedih lagi ya Nak...
tataplah masa depanmu yang cerah dengan rekahan senyum di bibirmu
Semuanya akan baik-baik saja, nak...percayalah..!
Insya Allah...You'll find a way....
Langganan:
Postingan (Atom)